Jangan heran kalau hari-hari ini aku berubah.
Karena memang aku sudah berubah.
Banyak hal yang sudah berubah pula, dan tak bisa disangkal, hidupku pun ikut terbawa.
Ah… baru kusadari, luka yang pernah mengiris itu ternyata belum sembuh sepenuhnya, dan entahlah, God knows, kapan itu akan bisa sembuh.
Begitu banyak hal-hal pahit yang terjadi di sekitarku. Atau mungkin, akulah yang memutuskan jika hal itu rasanya pahit. Mungkin jika aku bertahan sedikit lebih lama, rasanya akan berubah menjadi manis. Mungkin kritik-kritik pedas tanpa memperhatikan apa yang sudah kulakukan, akan berubah menjadi pujian kelak. Mungkin penolakan-penolakan itu akan berubah menjadi penerimaan tanpa syarat. Mungkin. Tapi, who cares. Bukan itu yang aku cari. Aku hanya ingin tetap bertahan hingga di akhir perjalanan ini, aku hanya ingin tetap mencintai dan memuja-Nya, hingga seumur hidupku, tak peduli sesulit apa pun keadaannya. And I just know too well, after all I’ve been thru, I just can’t do it alone. I need Him. Nobody understands me, they can only guess or judge. Nobody knows me as You do, nobody loves me as You do.
.
Entahlah
Labels:
Tentang Sepiku
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment