Anda ingin menekuni dunia desain grafis atau anda mahasiswa desain grafis yang baru saja mulai masuk bangku kuliah dan masih kebingungan menemukan intisari desain grafis? Berikut pertanyaan-pertanyaan dasar yang diurai untuk menjawab keingintahuan tersebut.
1. Apa sih desain grafis ?
Apa desain grafis itu?kalau ada pertanyaan seperti itu, apakah yang terbersit dalam kepala anda? Dahulu banyak orang berpersepsi bahwa desain grafis sama dengan periklanan. Lalu adakah perbedaan antara desain grafis dengan periklanan? Pengertian sementara tentang desain grafis bisa kita sebut sebagai suatu gabungan seni dan teknologi untuk berkomunikasi, mempengaruhi, menyediakan tampilan visual untuk mengkomunikasikan pesan.
2. Apa saja yang dilakukan desainer grafis?
Desainer grafis merencanakan dan mengeksekusi suatu desain yang mengkomunikasikan pesan langsung kepada audiensi spesifik. Mereka biasanya bekerja pada produksi masal pada bidang cetak, film, media elektronik, buku, majalah, surat kabar, periklanan, kemasan, poster, CD, multimedia, web site, rambu-rambu transportasi, peta, dan berbagai bentuk desain informasi lainnya.
Pada dasarnya desainer grafis membangun kesan untuk menampilkan pesan yang ingin disampaikan klien mereka. Biasanya hal ini didukung dengan image( fotografi, film, video, seni, ilustrasi, dsb) dan teks (tipografi) melalui suatu kesatuan bentuk untuk menampilkan isi dan pesan yang jelas.
3. Saya ingin menjadi desainer grafis, darimana saya harus mulai?
Banyak lulusan yang tertarik pada desain grafis berpendapat bahwa jawaban pertanyaan diatas adalah dengan belajar software grafis. Mereka terkejut bahwa mereka harus belajar dasar desain. tentang 2 dimensi dan 3 dimensi, observasi dan menggambar. Mereka butuh mengembangkan dasar-dasar bahasa visual untuk berkomunikasi sehingga dimengerti oleh orang lain.
Bahasa visual terdiri dari 2 dimensi dan 3 dimensi yaitu: garis, bentuk, tekstur, warna, komposisi, volume, jarak dan dikombinasikan dengan keseimbangan, kesatuan, proporsi, dan ritme.
4. Apa yang dimaksud dengan proses desain ?
Pada prakteknya, proses desain biasanya dimulai dengan klarifikasi tujuan klien dan dilanjutkan dengan menganalisa tujuan tersebut lebih jauh dan mendetilnya.
Di ruang kelas, proses desain dimulai dengan pendahuluan tugas. Sangat penting untuk mendengarkan instruktur/dosen yang sedang menjelaskan tentang tujuan tersebut, hal ini dapat di analogikan dengan desainer profesional sedang mendengarkan kliennya. Sekali anda diberikan tugas tersebut, anda perlu mendefinisikan tujuan tugas tersebut. Akan banyak bermunculan ide-ide cemerlang, tapi ide yang paling cemerlangpun akan tidak berguna bila tidak mengkomunikasikan pesan atau mencapai audiensisi yang diharapkan. Sehingga diperlukan tahapan dalam melakukan proses desain tersebut.
5. Mengapa saya harus melakukan seluruh tugas-tugas ini?
Tujuan dari pendidikan desain grafis adalah untuk menyiapkan siswa pada dunia kerja nyata. Seperti diungkapkan dengan lebih gamblang pada artikel Pendidikan Komunikasi visual Andi S.Boediman. Bagaimnapun tugas berbasis proyek lebih baik daripada berdasarkan materi kuliah. Ketika siswa mengerjakan tugas-tugas mereka, sebenarnya mereka sedang melakukan learning by doing. Instruktur/dosen membuat tugas-tugas untuk lebih memperjelas prinsip-prinsip desain dan mengembangkan pengalaman siswa dengan berbagai masalah dan media. Sehingga semakin lama tugas-tugas yang diberikan akan semakin bertambah kompleks untuk membangun perbendaharaan visual dari pengalaman-pengalaman siswa.
Kesimpulannya, tujuan dari mahasiswa desain grafis adalah untuk berproses mengembangkan ide-ide cemerlang yang sesuai dengan tugas-tugas yang diberikan. Ide cemerlang yang dimaksud memancing audiensi untuk berpikir. Ide cemerlang adalah dapat berbicara tanpa harus dijelaskan. Ide cemerlang dapat berkomunikasi dengan cepat.
Apakah anda punya pendapat lain atau justru pertanyaan lain seputar desain grafis?
diambil dari : Modul Pelatihan desain 2007
1 comment:
duh.. dulu gw kok gak pernah dapet modul gituan yach...:D
Post a Comment