Rasa itu Nyata

Dunia maya itu nyata. Senyata apa yang kami rasakan sejak beberapa bulan lalu. Dia jawaban dari kebutuhan saya untuk memiliki seseorang yang bisa diajak berbagi segala hal. Tidak ada hal yang absurd menurutnya.Pembicaraan soal Sosial, soal kenakalan masa kecil, soal cinta, dan soal apapun yang belum tentu akan mendapat respon fair jika saya bicara dengan orang lain.
.
Yang membuat saya pertama kali tertarik dengannya adalah ia santai dan ia sangat humanis.Bertukar pikiran dengannya seperti membuka lembaran buku yang merupakan kompilasi dari banyak pelajaran hidup. Dan saya seperti anak kecil yang punya mainan baru.
Saya pun mulai kecanduan bicara dengannya.
.
Ketika pukul dua pagi kami masih bertelpon ria,cuma untuk bicara hal-hal tidak penting dan sama-sama menertawakan apa yang kami kira penting adalah kesenangan tersendiri. "Manusia ini tidak standar" itu yang sering sekali terlintas di kepala saya. Dan saya jatuh cinta.
.
Medianya maya tapi rasa itu nyata. Rasa yang hadir dari kenyamanan. Nyamannya tidak dihakimi. Rasa yang hadir karena ketenangan. Tenang bersama seseorang yang fisiknya berada jauh tapi saya yakin ia selalu menyediakan jiwa dan pikirannya untuk kami berdua. Rasa lega ketika beban di hati sudah mau tumpah dan saya tahu saya memiliki dia untuk menangis. Semua itu saya dapatkan dari hubungan ini.

Saya tidak merasa perlu tahu apa pun lagi tentang dia. Siapa pun dia, apa pun dia, dia adalah cinta saya dalam segala kondisi. Begitu juga saya, yang dia bilang adalah tempat jiwanya pulang. cieeee.....

Apa yang kami punya sudah cukup membuat kami lengkap. kami hanya perlu membuat hubungan ini makin nyata dengan pertemuan. Tidak sekarang. walau begitu rasa yang kami punya sudah cukup membahagiakan. Buat saya, dia adalah nyata. Bagi dia, saya adalah nyata. Apa yang kami miliki adalah nyata.

.::. dedicate to : lelaki itu .::.
.

" Sad But True "


ketika semua kata menjadi tak ada artinya
ketika semua huruf yang tertata juga sudah tak bisa tereja

saat itu.. waktu itu...
yang kuucapkan adalah benar

inilah saya apa adanya, kawan....
bukan kesedihan yang kupunya
tapi kebahagiaannya yang kucoba tawarkan